Minggu, 15 November 2009

Guntur dan Megawati Akan Lanjutkan Cita-Cita Bung Karno

KARAWANG - Putra putri Bung Karno, yakni Guntur Soekarnoputra dan Megawati Soekarnoputri, menyimpan keinginan kuat melanjutkan cita-cita ayahnya, Presiden I RI. Mega, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan dan mantan Presiden ke-5 RI, yang kini menjadi capres, berharap dapat mewujudkan cita-cita Sang Proklamator bersama cawapresnya, Prabowo Subianto.
"Apa yang kami lakukan (dalam pilpres) serius. Kami ingin melanjutkan cita-cita Bung Karno yang tertunda, karena Indonesia suka coba-coba. Sehingga apa yang sebenarnya sudah disediakan para pendiri bangsa untuk mengisi kemerdekaan tidak memberikan kesejahteraan bagi rakyat," kata Mega, dalam sambutan peringatan 108 tahun Bung Karno, di Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat, Sabtu (6/6) lalu.
Sebagai negara yang gemah ripah loh jinawi, menurut Mega, Indonesia seharusnya bisa memberikan kehidupan yang baik bagi rakyatnya. "Manusia bisa menikmati kehidupan baik buruh, petani, nelayan, pelajar, dan mahasiswa atau seluruh rakyat Indonesia. Sehingga, mereka bisa merasakan dari semua untuk semua, dan itu akan kita lakukan dan dapat kita lakukan," kata Mega dengan berapi-api.
Untuk mewujudkannya, ia menyebutkan Trisakti, yang juga merupakan konsep Bung Karno. Trisakti yaitu berdaulat secara politik, berdikasi secara ekonomi dan berkepribadian secara kebudayaan. "Dan itu semua belum terwujud, belum memberikan kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh rakyat," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, putra sulung Bung Karno, Guntur Soekarnoputra, mengingatkan inti dari ajaran Bung Karno adalah gotong royong sebagai wujud dari paham Marhaenisme yang diajarkannya.
"Dengan gotong royong, kita bisa melakukan apa saja cita-cita kaum marhaen. Dengan gotong royong kita bisa menghancurkan imperialisme, neokolonialisme dan kapitalisme. Pegang teguh ajaran Bung Karno kalau masih menginginkan tegaknya NKRI," ujar Guntur.
Ia pun meminta, agar ajaran Bung Karno tetap dipegang teguh. "Walaupun seribu halilintar menghajar, ajaran Bung Karno harus dipegang teguh," ujarnya. (Raju/Vin)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar