Sabtu, 05 Desember 2009

Muscab Partai Demokrat Kab.Bogor: Kader SBY Tolak Calon Ketua "Titipan" DPP

BOGOR - Setelah hampir dua tahun terkatung-katung, pelaksanaan Musyarawah Cabang (Muscab) ke-1 Partai Demokrat Kabupaten Bogor dipastikan akan berlangsung paling lambat awal bulan Desember mendatang. Pada pelaksanaan Muscab yang lalu gagal menghasilkan kepengurusan definitif lantaran kubu dua calon, yakni Albert Pribadi dan Maman Daning, bertikai sampai menggagalkan Muscab, sehingga kepengurusan DPC Demokrat Kab. Bogor diambil alih tim caretaker bentukan pengurus pusat (DPP) yang diketuai Max Sopacua.
Pada Muscab kali ini, dipastikan hanya ada calon ketua periode 2009-2014 yang akan berlaga, yaitu Panji Sukmana, fungsionaris DPP dan Bendahara caretaker DPC Demokrat Kab.Bogor yang juga Ketua Umum KADIN Kab.Bogor HR.TB Nasrul. Kubu Panji yang konon mendapat 'restu' dari DPP, mengklaim dukungan sebanyak 24 suara dari 40 Pengurus Anak Cabang (PAC) se-Kabupaten Bogor yang memiliki hak pilih. Sementara kubu Nasrul yang disebut sebagai 'anti titipan' DPP juga mengklaim didukung lebih dari separuh PAC.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, suhu di internal DPC Demokrat Kab.Bogor semakin memanas menjelang pelaksanaan Muscab. Pasalnya, kehadiran Panji dianggap sebagian kader tak lebih sekedar "titipan" pengurus DPP. Sehingga puluhan pengurus cabang meradang dan langsung menggalang dukungan bagi Nasrul yang juga dikenal sebagai pengusaha konstruksi dan pernah menjabat Ketua BPC Gapensi Kab.Bogor.
"Kami jelas tersinggung menolak adanya calon titipan dari DPP seperti Pak Panji. Kami ingin ketua mendatang adalah kader dari bawah, yang berperan ikut membesarkan partai di Kabupaten Bogor. Bagi kami, Pak Nasrul adalah kader terbaik, dan beliau pun sudah nyata betul konstribusi dan pengorbanannya kepada partai. Kami yakin DPP tidak memberikan restu-restuan dalam Muscab kali ini," ungkap seorang pengurus PAC yang menolak namanya dikorankan.
Menurut salah seorang pengurus DPC, kubu Panji selain didukung oleh elit di DPP, juga didukung oleh beberapa pengurus DPC Kab.Bogor dan sejumlah anggota DPRD yang diketahui bertentangan sikap dengan pengurus DPC pasca pemilihan kepemimpinan alat kelengkapan Dewan pertengahan Oktober lalu. "Sedang kubu Nasrul, selain didukung DPD Provinsi Jawa Barat, juga didukung oleh Ketua Caretaker Max Sopacua dan mayoritas pengurus DPC. Ini sama kuat, jadi siapa yang akan menang masih buram atau peluangnya sama besar," ujar pengurus yang menolak namanya disebutkan itu.
Tak banyak informasi tentang Panji Sukmana yang dapat dikorek. Hanya saja, ia selama ini aktif di DPP dan dikenal memiliki hubungan dekat dengan beberapa petinggi Demokrat dan orang dekat SBY di Cikeas. Sedangkan Nasrul, merupakan pengusaha rekanan pemerintah daerah yang sudah sejak lama berkiprah di berbagai organisasi dan sekaligus salah satu tokoh bisnis yang cukup disegani. "Selain itu, kabarnya Pak Nasrul juga mendapatkan dukungan dari Bupati Rachmat Yasin. Maksud dukungan itu tak lain adalah untuk memmbangun hubungan harmonis dan sinergis antara Pemda dengan Demokrat," kata pengurus DPC Demokrat tersebut.
Sementara itu, Sekretaris Panitia SC Muscab Muzakir Latif, mengatakan pelaksanaan jadwal pelaksanaan Muscab belum ditentukan namun dipastikan akan berlangsung dalam waktu dekat ini. Dalam kesempatan itu, Muzakir membantah adanya konflik internal yang membuat DPC, PAC dan Fraksi Demokrat di DPRD terpecah menjadi dua kubu. "Saya kira soal dukung-mendukung merupakan hal yang biasa dalam politik, itu bukan berarti ada perpecahan, tetapi lebih merupakan dinamika dalam organisasi politik. Saya melihat dua tokoh yang akan berlaga di Muscab nanti adalah kader yang terbaik," ujarnya. (Arthur/David)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar