Senin, 08 Februari 2010

Cijeruk Lembur Asli, Mewujudkan Kemajuan Daerah

CIJERUK – Sebagai warga Cijeruk, Drs.Yudi Santosa, yang saat ini dipercaya Bupati Bogor Rahmat Yasin menjadi sekretaris Kecamatan Cijeruk, merasa prihatin melihat perkembangan daerahnya. Karena itu, setelah menjabat Sekretaris Kecamatan, ia menggulirkan gagasan program Cijeruk Lembur Asli (kampung yang asri, kampung yang sejuk, kampung yang lestari dan kampung yang indah) dengan target menjadi daerah kecamatan termaju dalam lima tahun ke depan.
Kepada JURNAL METRO di ruang kerjanya belum lama ini, Yudi Santosa mengungkapkan, Wilayah Kecamatan Cijeruk yang menaungi sembilan desa merupakan daerah yang masih asli dan memiliki beragam potensi yang belum tergali, antara lain obyek wisata dan potensi unggulan yang memerlukan sarana prasarana untuk memasarkannya.
"Potensi wisata yang telah berjalan antara lain adanya makam cina dan kawasan wisata pegunungan, sedang potensi unggulan yang dimiliki daerah ini antara lain pengrajin dan pengolah nanas, pengrajin pala, pengrajin pancingan (jejer), pengrajin besek dan susu sapi olahan, ini semua potensi yang akan tergali dalam program Cijeruk Lembur Asli," jelasnya.
Namun demikan, katanya, agar bisa dipasarkan dan menjadi obyek unggulan, diperlukan keberanian Pemkab Bogor dan segenap lapisan masyarakat untuk menyediakan pasar dengan areal seluas kurang lebih 2.000 m2, dimana lewat pasar ini seluruh potensi akan tumbuh dan berkembang.
Pasar tersebut, tambah Yudi lagi, nantinya akan dikelola secara professional. Disitu akan dibangun pasar tradisional untuk memasarkan seluruh hasil bumi guna menarik wisatawan, kantor pemasaran, MCK dan pos pengamanan serta pos pemandu wisata. “Selain akan meningkatkan pendapatan daerah, saya yakin lewat Cijeruk Lembur Asli ini penyerapan tenaga kerja sangat banyak,” ungkap Yudi Santosa.
Menyinggung sarana infrastruktur sebagai salah satu faktor penunjang tercapainya Cijeruk Lembur Asli, Yudi menuturkan sejauh ini wilayah Cijeruk yang secara geografis bisa dikatakan sangat refresentatif, tapi karena letaknya di pedalaman seharusnya infrastruktur jalan, jembatan dan irigasi terbangun dengan baik. Sebagai contoh jalan menuju pengelolaan susu sapi perah mengalami rusak berat begitu juga jalan-jalan lainnya. "Disini memerlukan perhatian serius tidak hanya pemerintah daerah tapi juga segenap lapisan masyarakat dalam hal perawatannya," imbuhnya.
Untuk sumber daya manusia, Yudi Santosa merasa tidak terlalu dominan karena dengan berjalannya program ini banyak sektor yang akan terbangun dan SDM akan ditempatkan sesuai skil yang dimiliki. Namun begitu nantinya bisa bekerja sama dengan Pemda dalam mencetak tenaga terampil lewat pendidikan dan latihan. “Saya berharap rencana ini bisa berjalan dengan baik dan nantinya bisa dirasakan masyarakat. Saya juga berharap potensi unggulan kecamatan ini bisa dikenal hingga manca negara,” ujar Yudi. (Hep/Wah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar