Kepala Desa Mampir Gelar Santunan 1.000 Anak Yatim

CILEUNGSI - Tanggal 10 Muharram bisa disebut juga Lebaran anak yatim, dan hari itu juga seharusnya Umat Islam yang sudah mampu menyisihkan sedikit hartanya menyantuni anak yatim piatu sesuai dengan apa yang telah dianjurkan Nabi Muhammad SAW. Seperti di Desa Mampir, Kecamatan Cileungsi, beberapa waktu lalu, digelar acara santunan kepada kurang lebih 1.000 anak yatim piatu dan fakir miskin.
Acara yang digagas Lurah Desa Mampir, Suparto MDS, tersebut dihadiri oleh Musyawarah Pimpinan Kecamatan Cilengsi, alim ulama dan tokoh masyarakat Desa Mampir. Dalam acara itu, selain diisi siraman rohani dari K.H Cecep Supryadi, juga dimeriahkan dengan pagelaran wayang golek dengan dalang Eka Supryadi serta tarian reog ponorogo.
Saat memberikan sambutan, Kepala Desa Mampir Suparto, mengatakan acara ini dalam rangka memperingati 10 Muharram dan memiliki tujuan pokok dan memetik nilai–nilai kejadian pada masa silam sekaligus menjadikan sebagai hari peringatan amal ibadah dan dianjurkan untuk menyantuni anak yatim/ piatu, fakir miskin, orang – orang yang terlantar serta kerabat yang membutuhkan uluran tangan karena esensi manusia adalah jiwa dan jasad.
"Hanya materi yang membungkus nurani, sehingga kita bisa terkurung oleh segala bentuk materialisme padahal kita hidup diberi amanah serta mengemban tugas mulai beribadah kepada Allah SWT serta mengelola bumi ini. Tapi terkadang kita lupa akan fitrahnya karena faktor intern maupun ekstern, juga terjun kedalam lumpur kehinaan. Dan dalam kondisi seperti itu semestinya kita melihat dan berfikir serta mengevaluasi diri," ungkap Suparto.
Dalam kesempatan itu, Suparto menyampaikan harapannya mudah – mudahan tahun depan acara santunan ini bisa lebih meriah untuk menghibur anak yatim, juga diharapkan banyak donatur yang ikut hadir. "Dan saya juga tak lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh panitia penyelenggara acara ini yang sudah bekerja keras melaksanakan tugasnya," imbuhnya. (Jup)