Senin, 08 Februari 2010

Jalan Tegar Beriman Dikuasai Pedagang

CIBINONG - Jalan Raya Tegar Beriman, Kelurahan Tengah, Kec.Cibinong, yang selama ini oleh warga Cibinong dijadikan lokasi tempat jalan santai dan berolah raga pada hari libur kerja, sekarang berubah fungsi menjadi pasar yang menjual beraneka barang, baik barang kebutuhan pokok maupun barang elektronik, pakaian jadi dan macam-macam. Bahkan, hampir di sepanjang jalan sejauh 2 kilometer ini, nyaris dikuasai pedagang kaki lima.
Sepanjang pengamatan JURNAL METRO, setiap hari Sabtu, Minggu dan hari libur, terlihat tenda tenda tempat berdagang yang merusak pemandangan, belum lagi parkir kendaraan yang mengganggu mulai dari Tugu di ujung Jalan Tegar Beriman yang berbatasan dengan Jalan Raya Bogor-Jakarta sampai di perempatan lampu merah Jalan Sukahati. Tak pelak, kondisi Jalan Tegar Beriman yang juga menjadi lokasi komplek perkantoran Pemkab Bogor sangat semrawut dan jauh dari tertib.
Parahnya lagi, akibat pedagang dan pengunjung yang tumpah ruah, terjadi kerusakan pada taman kota, sampah yang berceceran di mana-mana, parkir sampai menyita sebagian ruas jalan. Keberadaan kantor pemerintah dari kantor bupati, Polres Bogor, Kodim, Kejaksaan dan lain-lain sepertinya tidak dihiraukan oleh para pedagang yang leluasa menjual dagangannya.
Menariknya, untuk pedagang yang berjualan di sekitar kantor Pemkab dan Masjid Baitul Al Faizin sudah menggunakan tenda yang seragam atau sepertinya tendanisasi yang seolah sudah dilegalkan untuk berdagang. Apakah hal ini sudah mendapat restu dari pihak yang berwenang, dalam hal ini Satpol PP? Dari informasi yang diperoleh, ada salah satu organisasi kemasyarakatan yang mengkapling lahan untuk disewakan kepada pedagang di depan kantor Bupati dan Masjid Baitul Al Faizin.
Menurut seorang tokoh masyarakat Kelurahan Sukahati, Moh Rico Pasaribu (38), keberadaan pedagang berjualan di Jalan Tegar Beriman idealnya dapat ditata lebih tertib dan kebersihan juga harus selalu dijaga. "Jangan seperti sekarang, separuh ruas jalan dikuasai pedagang, sehingga jalanan macet total, semrawut dan tak tertib. Selain itu, terlihat kotor dan bahkan taman kota pun jadi rusak diinjak-injak orang. Pemda dan Kecamatan Cibinong harus mengambil langkah mengatasi masalah ini," ujarnya.
Menurut Rico lagi, saat pertama pedagang dibiarkan berjualan di Tegar Beriman terlihat tertib dan teratur. Tapi lama-kelamaan, jumlah pedagang kian membludak dan menjadi tidak tertib lagi. "Jalan raya ini sudah dikuasai pedagang setiap hari libur. Dan ini terjadi karena ada aparat yang mengutip uang keamanan sehingga pedagang berjualan seenak hati di mana dia mau," imbuh Rico Ketua LSM KOMPASKN Bogor Raya.
Sementara itu, menurut Muzzakir, aktivis Koalisi LSM Bogor Raya, yang kebetulan berdomisili tak jauh dari Jalan Tegar Beriman, masalah keberadaan pedagang ini bukan hanya menyangkut cara mencari uang semata. Tetapi bagaimana pedagang bisa diarahkan dan ditempatkan menjadi rapi. "Sehingga nanti bisa menjadi lokasi tujuan wisata belanja di akhir pekan, kan lebih nyaman dan tertib," ujarnya. (Arthur)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar