Senin, 08 Februari 2010

Pemkab Sosialisasikan Pembangunan Sarana Air Bersih TA 2010

CIBINONG - Setelah berhasil membangun sarana dan prasarana air bersih (SAB) di 35 desa pada 23 kecamatan di tahun anggaran (TA) 2009, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melalui Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) tahun 2010 ini kembali memprogramkan pembangunan SAB dengan alokasi di 26 desa pada 22 kecamatan. Untuk menyukseskan program tersebut, Kamis (4/2) lalu, DKP menggelar rapat koordinasi dan sosialisasi pembangunan SAB TA 2010 yang dihadiri oleh perwakilan dari Kecamatan dan Pemerintah Desa penerima SAB.
Dalam rapat koordinasi yang dipimpin Sekretaris DKP Drs.H.Gin Gin Nugraha.MM, dicapai kesimpulan bahwa DKP bersama aparat kecamatan dan pemerintahan desa secepatnya harus melaksanakan sosialisasi pembangunan SAB kepada masyarakat. Selain itu, juga akan disampaikan informasi tahapan-tahapan pembangunan SAB sesuai dengan keputusan penilaian antara Musrenbang, reses DPRD, Jumling dan proposal permohonan.
"Kami segera sosialisasikan kepada masyarakat tentang pembangunan SAB ini, ini agar diketahui bahwa tujuan program ini adalah untuk peningkatan cakupan sarana air bersih pedesaan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan masyarakat," ungkap Gin Gin mewakili Kepala DKP Kab.Bogor Ir.Rosadi Saparodin, yang berhalangan memimpin rapat karena sedang bertugas ke Samarinda.
Kepada JURNAL METRO, Gin Gin yang didampingi oleh Kepala Seksi Sanitasi Air Bersih, Bambam Setia Aji.ST.MBA, mengungkapkan bahwa dalam sosialisasi itu juga akan disampaikan informasi tentang tahapan awal, mulai dari verifikasi, survei lapangan dan perencanaan, sosialisasi pra konstruksi, konstruksi lapangan, kegiatan sosialisasi dan evaluasi pasca konstruksi.
"Dan penting untuk diketahui oleh pemerintahan desa serta masyarakat, bahwa dalam pembangunan sarana dan prasarana air bersih ini terdapat dua sistem pembangunan, yaitu sistem pengeboran atau pun dengan memanfaatkan mata air yang sudah ada," tambah Bambam selaku pelaksana utama kegiatan tersebut.
Dikatakan Bambam lagi, dalam rapat koordinasi tersebut juga dilakukan sesi tanya jawab dan mendengarkan masukan-masukan baik dari desa maupun pihak kecamatan. "Semua masukan yang disampaikan mengarah pada bagaimana pemanfaatan hasil pembangunan yang lebih baik lagi. Tentunya soal ini DKP sudah memiliki rumusan dan konsepnya, jadi sangat baik bila aparat desa dan kecamatan juga memahami persoalan pasca pembangunan," kata Bambam.
Sebelumnya dalam sebuah kesempatan beberapa waktu lalu, kepada JURNAL METRO, Kepala DKP Ir.Rosadi mengutarakan bahwa Pemkab Bogor membutuhkan dukungan dari masyarakat penerima bantuan sarana air bersih agar program tersebut mencapai keberhasilan. "Pemerintah Daerah sangat mengharapkan dukungan masyarakat, misalnya dalam pemeliharaan setelah SAB dibangun nanti," ujar Rosadi seraya menambahkan bahwa program ini merupakan bentuk komitmen Bupati Rachmat Yasin terhadap kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bogor. (Arthur)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar