Senin, 08 Februari 2010

Satlak PB Kabupaten Bogor Siaga 24 Jam

CIBINONG – Satuan pelaksana penanggulangan bencana (Satlak PB) yang berada dibawah Kantor Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Kesbanglinmas) Kabupaten Bogor siaga 24 jam dalam menanggulangi bencana dan penanganan pasca bencana alam. Satlak ini tidak hanya membantu masyarakat di Kabupaten Bogor tapi juga di daerah lain yang membutuhkan bantuan (quick respons).
Ketua Tim Satlak PB Kab.Bogor, Budi Aksono, ketika ditemui JURNAL METRO di ruang kerjanya belum lama ini, mengungkapkan satlak ini bertugas mengantisipasi sebelum terjadi bencana, mentransformasikan informasi dari BMG serta ketika terjadi bencana. Sejak beberapa tahun terakhir, timnya harus bekerja ekstra membantu masyarakat Kabupaten Bogor yang terkena bencana baik kebakaran, tanah longsor dan puting beliung. Bahkan timnya juga terjun membantu warga diluar kabupaten ini seperti Cianjur, Depok hingga sunami yang melanda Propinsi Aceh.
Untuk daerah yang sempat dilanda bencana alam di Kabupaten Bogor yang telah ditangani satlak ini antara lain Cigudeg, Cisarua, Megamendung dan Cigombong. Tim ini selain bergerak membantu menanggulangi bencana juga berperan aktif mensosialisasikan hal-hal yang menyangkut penggulangan bencana. Disini, lanjut Budi Aksono, untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi timnya telah dibekali ilmu penanggulangan sehingga ketika diterjunkan mereka telah memahami tugasnya masing-masing.
"Ketika masuk tim, pertama kali mereka dibekali ilmu dasar-dasar penanggulangan bencana oleh instruktur yang ada di Kesbanglinmas. Setelah mendalami dasar-dasar ini mereka dilanjutkan pendidikan praktek di lapangan dengan pengawasan para pembimbing dan nantinya setelah mereka matang akan ilmu penanggulangan mereka siaga 24 jam membantu masyarakat yang membutuhkan," jelasnya.
Tim yang beranggotakan sekitar 112 orang ini, lanjut Budi Aksono, setelah menjalankan tugas di lapangan akan menyerahkan ke bagian kesra desa dan kecamatan untuk melakukan rekontruksi pasca bencana. Disini, tegas Budi bila diperlukan kami akan selalu siap membantu. “Saya berharap arus informasi dari masyarakat tentang terjadinya bencana. Untuk itu diperlukan jalinan koordinasi yang baik antara masyarakat, desa, kecamatan dan satlak agar masyarakat yang membutuhkan bantuan penanggulangan bencana dapat kami respon dengan cepat,” pungkas Budi. (Handoyo/Hepi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar